MAKALAH
EMPAT PILAR
PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK
DISUSUN OLEH:
BENHUR SITEPU (143303040224)
JULPRIANDA
GINTING (143303040225)
MAZMUR SALEH
PASARIBU (143303040221)
UNIVERSITAS PRIMA INDONESIA
2016
PENDAHULUAN
Dalam konsep OOP, setiap entitas yang
terlibat dalam pemrograman dianggap sebagai sebuah objek. Sasaran utama dalam
konsep ini adalah kemudahan dalam pengembangan sistem. Sebuah aplikasi baru
tidak harus dibangun dari nol, tetapi bisa dibangun dengan cara “meneruskan”
aplikasi sebelumnya. Ilustrasi : Jika prosessor pentium 4 harus dibangun dari
nol, berapa lama waktu yang dihabiskan, biaya yang dikeluarkan dan tenaga yang
dikorbankan untuk itu? Adalah lebih efisien jika prosesor Pentium 4 dibangun
berdasarkan rancangan Pentium 3 dengan perbaikan dan penambahan fitur.
KATA PENGANTAR
Puji syukur
kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia,
serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang Empat Pilar
pemrograman Berorientasi Objek ini dengan
baik meskipun banyak kekurangan didalamnya.
Kami sangat berharap makalah ini dapat
berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai kegunaan
dari Empat Pilar pemrograman Berorientasi dan juga mengenal lebih dalam
materi tersebut. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini
terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap
adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di
masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran
yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat
dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun
ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya
kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan
kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.
DAFTAR ISI
Pendahuluan……………………………………………………………………….1
Kata Pengantar
....................................................................................................................2
Daftar Isi .............................................................................................................................3
Bab I Empat Pilar Pemrograman Berorientasi Objek
1.1 Dasar OOP ....................................................................................................................4
1.2 .Tujuan OOP……………………..................................................................................4
1.3 Kelebihan OOP .............................................................................................................5
1.4 Konsep OOP………………………………..................................................................5
1.4.1 Class dan Object…… .................................................................................................5
1.5 Komponen Objek…………………...............................................................................7
1.6 Empat Pilar Pemrograman Berorientasi Objek……………..........................................7
1.6.1 Abstraction…………………......................................................................................7
1.6.2 Encapsulation………………......................................................................................8
1.6.3 Inheritance...................................................................................................................8
1.6.4 Polymorphysm............................................................................................................9
Daftar Pustaka ...................................................................................................................10
Daftar Isi .............................................................................................................................3
Bab I Empat Pilar Pemrograman Berorientasi Objek
1.1 Dasar OOP ....................................................................................................................4
1.2 .Tujuan OOP……………………..................................................................................4
1.3 Kelebihan OOP .............................................................................................................5
1.4 Konsep OOP………………………………..................................................................5
1.4.1 Class dan Object…… .................................................................................................5
1.5 Komponen Objek…………………...............................................................................7
1.6 Empat Pilar Pemrograman Berorientasi Objek……………..........................................7
1.6.1 Abstraction…………………......................................................................................7
1.6.2 Encapsulation………………......................................................................................8
1.6.3 Inheritance...................................................................................................................8
1.6.4 Polymorphysm............................................................................................................9
Daftar Pustaka ...................................................................................................................10
Bab1
Empat
Pilar Pemrograman Berorientasi Objek
Dasar
OOP
Visual
Basic merupakan bahasa yang Object-Based (komponenkomponen program dibuatdalam
bentuk objek, dan VB.NET adalah Object Oriented, hal ini berarti bahwa VB.NET
merupakan bahasa yang benar-benar berorientasi object dengan mendukung empat
pilar utama
dari OOP
yaitu Polymorphism, Inheritance, Abstraction
dan Encapsulation.
Kalau
anda adalah programmer yang terbiasa dengan pendekatan procedural terstruktur,
maka anda akan baru dengan beberapa istilah OOP yang kita sebutkan diatas, dan
memang hal tersebut senantiasa menjadi masalah bagi programmer yang berasal
dari VB dan ingin beralih ke VB.NET.
Lalu
timbul pertanyaan, apakah pada kita harus menguasai dan memahami semua istilah
diatasbaru dapat membuat program aplikasi dengan VB.NET ? Tentu saja jawabannya
tidak, tetapi
sebagai programmer VB.NET yang baik, maka konsep dari
OOP tidak dapat diabaikan.
Tujuan
OOP
Tujuan utama dari
pengembangan pendekatan berorientasi objek (OOP) adalah untuk menghilangkan
beberapa kelemahan yang terdapat pada pendekatan procedural. Pada OOP data
diperlakukan sebagai elemen yang penting dan tidak boleh mengalir secara bebas
dalam program.
Data yang terikat
kepada function harus dilindungi terhadap kemungkinan perubahan dari luar
function.
Catatan :
Anda dapat melihat
konsep OOP seperti suatu objek Televisi, dimana sebagai pemakai kita tidak
perlu terlalu pusing dengan komponen apa saja yang bekerja didalam televisi
tersebut, tetapi sebagai pemakai kita cukup mengerti bagaimana menghidupkan,
memilih channel, mengubah volume suara, dan beberapa setting dasar.
OOP memungkinkan
untuk pemecahan masalah kedalam sejumlah entitas yang disebut sebagai objek dan
kemudian mengembangkan data dan fungsi disekitar objek tersebut.
Salah satu manfaat
yang terpenting dari OOP adalah pemanfaatan kembali.
Beberapa kemampuan utama
dari OOP adalah sebagai berikut :
Menekankan pada data dari pada procedure
Program terbagi kedalam objek-objek
Data disembunyikan dari akses oleh function-function eksternal
Objek dapat berkomunikasi satu dengan yang lain melalui function
Data baru dan function dapat dengan mudah ditambahkan.
Mengikuti pendekatan buttom up.
Kelebihan OOP
OOP memiliki
keunggulan berikut diatas pendekatan konvensional:
OOP
menyediakan struktur modular yang jelas untuk program, yang mana cocok untuk mendefinisikan tipe data
abstrak yang merupakan detail dari implementasi yang disembunyikan serta memiliki interface yang telah didefinisikan
dengan jelas.
OOP memudahkan
maintenance dan modifikasi terhadap kode
objekbaru yang dapat dibuat dengan perubahan yang minimal.
OOP
menyediakan suatu kerangka kerja yang baik untuk kode library yang mana
menyediakan komponen software yang secara mudah dapat disesuaikan dan
dimodifikasi oleh programmer. Hal ini khususnya sangat berguna untuk
pengembangan user interface secara grafik.
Konsep OOP
Class dan Object
Suatu class adalah suatu koleksi dari objek-objek yang bertipe sama. Setelah
suatu class telahdidefinisikan, sejumlah dari objek-objek dapat dibuat
berdasarkan class tersebut.
Objek merupakan dasar
dari entitas run-time dalam suatu sistem berorientasi objek. Masalah pada
pemrograman adalah menganalisa dalam arti objek dan komunikasi alamiah diantara
mereka. Ketika suatu program dijalankan, objek berinteraksi satu dengan yang
lain dengan saling mengirim message. Objek-objek yang berbeda berinteraksi satu
dengan yang lain tanpa mengetahui detail data dari masing-masing data ataupun
koding.
analogi
Object
Class
pohon Ã
mendeskripsikan fitur yang dimiliki oleh
semua pohon (memiliki akar, daun, tumbuh, dst)
Class
pohon berfungsi sebagai model abstrak tentang konsep pohon.
Dari Class
pohon tersebut, kita dapat membuat berbagai pohon yang masing-masing bisa memiliki fitur
berbeda (pendek, tinggi, berdaun lebat, dan lainnya) tetapi tetap dikenali sebagai pohon.
Istilah Class dan
Objek sering dicampur adukan, pada objek merupakan instance dari suatu class
pada saat runtime, jadi pada saat design, class merupakan cetak biru bagi
objek-objek yang akan dibuat pada saat runtime.
Anda dapat
mengasosiasikan class dengan gambar denah dari rancangan rumah, dan selanjutnya
berdasarkan denah ini akan dibangun rumah-rumah (objek) sebenarnya.
Komponen Objek
Saat
sebuah objek dianalisa dan dikelompokkan, maka muncullah dua komponen utama
dari sebuah objek, yaitu state dan behaviour. Serta empat pilar
utama yaitu abstraction, enkapsulasi, pewarisan, dan polymorphism
Pemrograman
berorientasi objek menggunakan model pembentukan sistem dimana komponen sistem
(objek) seringkali terbentuk dari objek-objek lain yang lebih kecil.
Setiap
objek memiliki suatu keadaan (state) dan behaviour yang dapat mengubah state
tersebut
State
merupakan suatu identitas dari objek
Setiap
barang memiliki nama, harga, jenis, dst
Diimplementasikan
sbg variabel atau field
(data_members)
Behaviour
dapat diartikan sebagai kegiatan dari objek.
Diimplementasikan
dalam program sebagai proses/method
(member_functions)
State =
kata benda, behaviour = kata kerja
Contoh :
Manusia
State :
umur, tinggi, berat badan
Behaviour
: makan, tidur, bekerja.
Empat Pilar Pemrograman Berorientasi Objek
q Abstraction
q Encapsulation
q Inheritance
(Pewarisan)
q Polymorphysm
ABSTRACTION
(Abstraksi)
Konsep
penyembunyian detail program/proses yang
sangat rumit sehingga kita tidak perlu mempermasalahkan pembuatannya.
Abstraction
merupakan karakteristik dasar dari sebuah object yang membuatnya berbeda dengan
object (benda) yang lain. Namun demikian, abstraction juga bergantung pada
perspective. Artinya beberapa hal penting yang mungkin penting dari sebuah
konteks, akan menjadi tidak penting jika dalam konteks yang lainnya.
Misnya : Objek mobil terhadap sopir. Pembuat mobil
tidak perlu mendefinisikan cara pembuatan mobil yang rumit. Yang penting bagi
sopir adalah bagaimana mobil tersebut dapat digunakan sebagaimana mestinya.
Dengan kata lain pembuat mobil mengabstrasikan cara pembuatannya.
Tapi
lain halnya jika mobil itu di tangan seorang mekanik/bengkel, dimana
object-object yang tadi tidak berguna untuk Sopir, namun jadi sangat penting
bagi seorang mekanik/bengkel.
Artinya, dalam membangun suatu
aplikasi , maka kemampuan menggabungkan konsep abstraction ini penting, karena
biasanya kita hanya terpaku pada bagian tertentu dari property sebuah object
tertentu tanpa mampu memilah-milah properties mana yang digunakan untuk konteks
tertentu dan manapula yang tidak perlu untuk digunakan.
ENCAPSULATION
(Enkapsulasi/Pembungkusan)
Konsep
penggabungan antara data-data (data members) dan fungsi-fungsi (member
functions) yang berkaitan dengan objek.
Misalnya,
ketika Sopir menginjak REM, maka dia tidak perlu bagaimana cara kerja rem itu,
bagaimana cara kerja kaliper dalam menjepit disk brake dan lain sebagainya.
Tapi yang jelas dia harus tahu, kalau mau memperlambat mobil, maka injak rem.
INHERITANCE (Pewarisan)
Konsep atau proses dalam pembuatan
suatu class baru dimana class baru diturunkan dari class induk (Base Class).
Class baru ini disebut dengan class turunan (Derived Class)
Misnya :
seorang anak pasti akan mewarisi beberapa sifat atau perilaku yang dimiliki
oleh bapak dan ibunya . begitu juga dalam sebuah pemrograman , suatu class
dapat diturunkan menjadi beberapa sifat atau perilaku dari kelas induknya.
Polymorphysm (Polimorfisme)
bahasa
Yunani ¢ banyak
bentuk
Dalam OOP,
konsep ini memungkinkan digunakannya suatu interface yang sama untuk memerintah
suatu objek melakukan suatu aksi/tindakan yang mungkin secara prinsip sama
tetapi secara proses berbeda. Dalam konsep yang lebih umum, Polymorphism
disebut dalam istilah : satu interface, banyak aksi.
contoh : Mobil,
terdiri dari berbagai merk, namun semuanya memiliki interface kemudi yang sama
(stir kemudi, tongkat transmisi, pedal gas dan rem).
Jika anda
dapat mengemudikan satu mobil saja, dapat dipastikan juga dapat mengemudi
berbagai mobil.
Daftar Pustaka

Tidak ada komentar:
Posting Komentar